Nyoblos Apa Golput?
GOLPUT = TOLOL
Tahun 2014 tahunnya politik banyak caleg-caleg menebar janji manis nya buat ngebenerin Indonesia dengan cara duduk di kursi DPR/MPR ada yang bener-bener niat pengen ngebenerin Indonesia dalam 5 tahun kedepan. Justru para goloputers yang bangga dengan kegolputannya lah yang tolol.
Giliran ntar caleg yang nggak kompeten kepilih malah melas-melas, teriak-teriak di lampu merah kayak orang gila, daripada energi lo abis buat ngeluh dan ngerecokin caleg-caleg yang tolol, mending lo cari beberapa caleg yang kompeten, yang bener-bener punya niat baik buat ngurus Indonesia 5 tahun kedepan, kalo udah ketemu baru deh lo bantu ikut promoin dia supaya bisa kepilih.
Kenalkan nama gue Fahreza Maulana Faisal saya adalah pemuda yang baru pertama kali ikut berpartisipasi dalam pemilu tahun ini, tapi gue bingung mau milih yang mana karena banyak pilihannya, seperti apa saja pilihannya?
2. Dosa : Berdosa jika tanpa sengaja memilih serigala ber bulu domba.
3. Gak Kenal : Gue pribadi gak pernah kenal sosok "PILIHAN" tersebut secara langsung, siapa sih lo.
4. Bosen Liat Sinetron : Buat kalian yang suka nonton berita pasti mengerti.
5. Korupsi : Hampir semua partai selalu mengklaim bersih dan suci, kenyataannya tidak pernah lepas dari kasus korupsi.
6. Palsu? : Program yang dibuat inilah itulah apalah...nyatanya?.
7. Jadi Bego : Jado bego sendiri ketika melihat "idola" lebih bego dari diri sendiri.
8. Prinsip : "Maju Perut Pantat Mundur"
9. Jijik : Jijik ngeliat muka dan kelaluan calon idola kayak
10. Gak Ada Garansi : Gak kayak barang elektronik ada garansinya, nih calon ngumbar-ngumbar janji tanpa ada garansi uang kembali, mewek aja deh kalo hasilnya zonk.
Golput itu....
1. GOLPUT = BUJANG LAPUK/PERAWAN TUA
Karena golput tak bisa memilih yang terbaik dari yang tersedia, sama aja kayak bujang lapuk/perawan tua.
2. GOLPUT = PRO PERCERAIAN
Golput itu diperbolehkan tapi dibenci, kalian lihat saja spanduk dari KPU yang mengajak untuk TIDAK GOLPUT.
3. GOLPUT = (mayoritas) PENGECUT
Golput tidak bisa nentuin mana pilihannya sama aja kayak pengecut. Harusnya sebagai golputers ngomong langsung ke KPU supaya kertas suara & tinta gak mubazir.
4. GOLPUT = SIAL BOLAK BALIK
Golput nggak menggunakan pilihannya tapi nanti paling gede berkoar ngomenin pemerintah. Udah kagak ada jagoannya eh dikerjain sama jagoannya orang lain.
Kenapa surat suara tidak menyediakan pilihan kosong untuk mengetahui bahwa ada suara yang memang tidak menghendaki partai-partai ini untuk dipilih. Jadi kalo memang menganut demokrasi, yang menurut pendapat gue harusnya suara-suara yang tidak setuju harus tetep dihitung, agar pemerintah sadar bahwa ada masyarakat yang tidak suka dengan sistem pemilu seperti saat ini. Apakah ada pasal-pasal yang bahwa seorang warga negara harus dan diwajibkan memilih salah satu parpol yang ikut pemilu? padahal seorang warga ini tidak melihat adanya parpol yang mengusung ideologinya?
Pemilih Yang Cerdas Adalah Pemilih Yang Tidak Memilih
Tahu kenapa?
1. Banyak caleg yang tolol dan gak bisa baca
Peraturan yang dibuat KPU udah jelas-jelas melarang para caleg memasang baliho, stiker dan banner di tempat umum tapi nyatanya masih ada aja hampir semuanya sih menurut gue yang memasang baliho, stiker dan bannernya di tempat umum ( jelas caleg yang seperti ini nggak bisa baca peraturan berkampanye).
2. Parpol yang gak bisa menegakan aturan kepada calegnya
Gimana mau ngurus warga Indonesia yang jumlahnya hampir puluhan juta jiwa, ngurusin para caleg nya aja kagak becus. Parpol membiarkan para calegnya melanggar aturan berkampanye seperti contoh yang di atas.
3. Belom pernah melihat parpol yang menjunjung tinggi perbedaan
Gue langsung ambil contoh deh seperti caleg yang terpilih belom tentu memperjuangkan ideologinya apalagi memperjuangkan rakyat, karena jika anggota DPR berbeda pendapat dengan parpolnya sendiri akan dilengserkan dari DPR oleh parpolnya sendiri, salah satu contohnya salah satu anggota DPR yang berbeda pendapat dengan parpolnya tentang Kenaikan Harga BBM, lalu dia dilengserkan dari kursi DPR.
Apakah kalian semua masih percaya dengan sistem demokrasi ala parpol?
Menurut koran Tempo beberapa orang memilih Golput karena:
1. Karena hatinya berkata demikian, setelah melihat profil legislatif/eksklusif, memang tidak ada yang sesuai dengan pilihan hatinya.
2. Kesalahan tekhnis dalam pencatatan pemilihan tetap, sama juga termasuk kesalahan administratif.
3. Karena sikap apatis dan tidak peduli dari masyarakat.
Pilihan untuk Golput sangat disayangkan, Alasannya adalah:
1. Pemilu bagian dari demokrasi adalah cita-cita bangsa Indonesia sejak perjuangan demokrasi, dimulai sejak jatuhnya rezim Orde Baru (1998). Ini masih berlanjut sampe sekarang. Pemilu syarat utama demokrasi, dengan golput sama saja tidak setuju dengan penyelenggaraan pemilu.
2. Pelaksanaan pemilu telah diatur oleh Undang-Undang, jadi setiap orang tidak ikut dalam pesta demokrasi ini dia telah menyepelekan dan menghina Undang-Undang.
3. Pemilu itu mahal, tahun ini saja pemerintah telah menggelontorkan dana puluhan triliun hanya untuk pemilu, sia-sia rasanya jika pemilu yang mahal ini diabaikan.
4. KPU : Golput dilarang !
5. MUI : Golput HARAM !
Berikut identifikasi mental orang-orang yang memilih orang untuk Golput:
1. Mereka adalah orang-orang yang gila kerja. Sibuk dan sibuk kerja. Sepertinya hanya meluangkan waktu 1 jam saja untuk mengikuti Pemilu tidak bisa datang. Kerja dan kerja, itu saja yang ada di pikirannya.
2. Mereka adalah orang-orang yang pesimistis. Melihat keadaan bangsa ini dan melihat pemimpin yang dihasilkan dalam proses pemilu membuat mereka berpikir "tidak ada harapan lagi bagi Indonesia".
3. Mereka adalah orang perfectionis. Berpikir bahwa ada kandidat dengan profil dan backgroundnya seputih salju dan sebersih kertas folio adalah hal yang mengada-ngada. Selama kita masih hidup di dunia, mustahil ada yang sempurna bahkan komputer saja senantiasa harus diperbaharui.
4. Mereka adalah orang yang arogan. Orang yang seperti ini hanya bisa melihat dirinya sendiri merasa hebat. Sedangkan orang lain adalah tidak berguna dan tidak penting.
5. Mereka adalah orang-orang yang tidak yakin dengan masa depannya. Orang yang menjalani hidup tanpa tujuan. Sehingga mereka tidak punya harapan akan adanya hari esok.
Jangan ragu!! Jangan sungkan!! Jangan termakan omongan setan!! GOLPUT BUKAN DOSA!!
1. GOLPUT = BUJANG LAPUK/PERAWAN TUA
Karena golput tak bisa memilih yang terbaik dari yang tersedia, sama aja kayak bujang lapuk/perawan tua.
2. GOLPUT = PRO PERCERAIAN
Golput itu diperbolehkan tapi dibenci, kalian lihat saja spanduk dari KPU yang mengajak untuk TIDAK GOLPUT.
3. GOLPUT = (mayoritas) PENGECUT
Golput tidak bisa nentuin mana pilihannya sama aja kayak pengecut. Harusnya sebagai golputers ngomong langsung ke KPU supaya kertas suara & tinta gak mubazir.
4. GOLPUT = SIAL BOLAK BALIK
Golput nggak menggunakan pilihannya tapi nanti paling gede berkoar ngomenin pemerintah. Udah kagak ada jagoannya eh dikerjain sama jagoannya orang lain.
Kenapa surat suara tidak menyediakan pilihan kosong untuk mengetahui bahwa ada suara yang memang tidak menghendaki partai-partai ini untuk dipilih. Jadi kalo memang menganut demokrasi, yang menurut pendapat gue harusnya suara-suara yang tidak setuju harus tetep dihitung, agar pemerintah sadar bahwa ada masyarakat yang tidak suka dengan sistem pemilu seperti saat ini. Apakah ada pasal-pasal yang bahwa seorang warga negara harus dan diwajibkan memilih salah satu parpol yang ikut pemilu? padahal seorang warga ini tidak melihat adanya parpol yang mengusung ideologinya?
Pemilih Yang Cerdas Adalah Pemilih Yang Tidak Memilih
Tahu kenapa?
1. Banyak caleg yang tolol dan gak bisa baca
Peraturan yang dibuat KPU udah jelas-jelas melarang para caleg memasang baliho, stiker dan banner di tempat umum tapi nyatanya masih ada aja hampir semuanya sih menurut gue yang memasang baliho, stiker dan bannernya di tempat umum ( jelas caleg yang seperti ini nggak bisa baca peraturan berkampanye).
2. Parpol yang gak bisa menegakan aturan kepada calegnya
Gimana mau ngurus warga Indonesia yang jumlahnya hampir puluhan juta jiwa, ngurusin para caleg nya aja kagak becus. Parpol membiarkan para calegnya melanggar aturan berkampanye seperti contoh yang di atas.
3. Belom pernah melihat parpol yang menjunjung tinggi perbedaan
Gue langsung ambil contoh deh seperti caleg yang terpilih belom tentu memperjuangkan ideologinya apalagi memperjuangkan rakyat, karena jika anggota DPR berbeda pendapat dengan parpolnya sendiri akan dilengserkan dari DPR oleh parpolnya sendiri, salah satu contohnya salah satu anggota DPR yang berbeda pendapat dengan parpolnya tentang Kenaikan Harga BBM, lalu dia dilengserkan dari kursi DPR.
Apakah kalian semua masih percaya dengan sistem demokrasi ala parpol?
Menurut koran Tempo beberapa orang memilih Golput karena:
1. Karena hatinya berkata demikian, setelah melihat profil legislatif/eksklusif, memang tidak ada yang sesuai dengan pilihan hatinya.
2. Kesalahan tekhnis dalam pencatatan pemilihan tetap, sama juga termasuk kesalahan administratif.
3. Karena sikap apatis dan tidak peduli dari masyarakat.
Pilihan untuk Golput sangat disayangkan, Alasannya adalah:
1. Pemilu bagian dari demokrasi adalah cita-cita bangsa Indonesia sejak perjuangan demokrasi, dimulai sejak jatuhnya rezim Orde Baru (1998). Ini masih berlanjut sampe sekarang. Pemilu syarat utama demokrasi, dengan golput sama saja tidak setuju dengan penyelenggaraan pemilu.
2. Pelaksanaan pemilu telah diatur oleh Undang-Undang, jadi setiap orang tidak ikut dalam pesta demokrasi ini dia telah menyepelekan dan menghina Undang-Undang.
3. Pemilu itu mahal, tahun ini saja pemerintah telah menggelontorkan dana puluhan triliun hanya untuk pemilu, sia-sia rasanya jika pemilu yang mahal ini diabaikan.
4. KPU : Golput dilarang !
5. MUI : Golput HARAM !
Berikut identifikasi mental orang-orang yang memilih orang untuk Golput:
1. Mereka adalah orang-orang yang gila kerja. Sibuk dan sibuk kerja. Sepertinya hanya meluangkan waktu 1 jam saja untuk mengikuti Pemilu tidak bisa datang. Kerja dan kerja, itu saja yang ada di pikirannya.
2. Mereka adalah orang-orang yang pesimistis. Melihat keadaan bangsa ini dan melihat pemimpin yang dihasilkan dalam proses pemilu membuat mereka berpikir "tidak ada harapan lagi bagi Indonesia".
3. Mereka adalah orang perfectionis. Berpikir bahwa ada kandidat dengan profil dan backgroundnya seputih salju dan sebersih kertas folio adalah hal yang mengada-ngada. Selama kita masih hidup di dunia, mustahil ada yang sempurna bahkan komputer saja senantiasa harus diperbaharui.
4. Mereka adalah orang yang arogan. Orang yang seperti ini hanya bisa melihat dirinya sendiri merasa hebat. Sedangkan orang lain adalah tidak berguna dan tidak penting.
5. Mereka adalah orang-orang yang tidak yakin dengan masa depannya. Orang yang menjalani hidup tanpa tujuan. Sehingga mereka tidak punya harapan akan adanya hari esok.
Jangan ragu!! Jangan sungkan!! Jangan termakan omongan setan!! GOLPUT BUKAN DOSA!!
Dari sekian banyak partai politik kita semua sudah tau kelebihan dan kelemahannya masing-masing dari parta-partai tersebut, atau lebih tepatnya kebanyakan dari kita hanya tau kelemahannya saja. Oleh karena itu gue himbau supaya BAGI KALIAN YANG BELOM TAU siapa yang lebih baik untuk dipilih supaya MENGGUNAKAN HAK SUARA kalian untuk memilih lebih dari 1 pilihan kertas, alias goput dengan cara membuat kertas suara tidak sah.
Jangan termakan kata2 sok "bijak" dan kata2 setan yang mengandung politik berisikan "Golput = membuang potensi untuk memilih", itu semua
Coba pikirkan hal ini dengan cara yang berbeda, SETIAP KALI 1 orang memilih dengan ASAL partai apapun yang mereka ingin kan, maka SIA-SIA lah 1 SUARA dari orang lain yang dengan SERIUS memikirkan masa depan dan prospek partai yang telah ia pilih tujuan kenapa kata-kata "bijak" itu digunakan dimana-mana jelas sekali karena semua itu mengandung politik, sebar aja uang 100rb an ke muka 1 orang.. disuruh tereak-tereak kata-kata
Oleh karena itu gue himbau supaya BAGI KALIAN YANG TIDAK TAHU siapa yang lebih baik untuk dipilih supaya MENGGUNAKAN HAK SUARA kalian untuk memilih lebih dari 1 pilihan di kertas, alias golput dengan cara membuat kertas tidak sah.. (tidak memilih pun juga termasuk salah satu cara atau opsi untuk menggunakan suara anda)
Jangan termakan kata2 sok "bijak" dan kata2 setan yang mengandung politik berisikan "Golput = membuang potensi untuk memilih", itu semua
Coba pikirkan hal ini dengan cara yang berbeda, SETIAP KALI 1 orang memilih dengan ASAL partai apapun yang mereka ingin kan, maka SIA-SIA lah 1 SUARA dari orang lain yang dengan SERIUS memikirkan masa depan dan prospek partai yang telah ia pilih.
Kira-kira sekian saja dari gue, perlu di ingat hal ini hanya berlaku bagi mereka yang kebingungan siapa untuk dipilih!!! jika kalian sudah tetapkan pilihan kalian untuk memilih calon yang layak untuk dipilih, maka jangan segan2 juga untuk memilihnya!
Negara Indonesia, sudah BEBAS dan MERDEKA dari jajahan maka sudah saat nya juga Kita untuk BEBAS dan MERDEKA dari korupsi, penyalahgunaan kuasa dan segala jenis politik kotor lain nya!!!
INDONESIA MERDEKA SEPENUHNYA!!!!!!! AMIN!!!
SEKALI LAGI GUE TEKANKAN, GUE TIDAK MEMAKSA / BERUSAHA MENGARAHKAN PILIHAN ANDA TETAPI GUE MENGANJURKAN UNTUK SEMUA ORANG SUPAYA MENGGUNAKAN SUARA NYA, ENTAH DENGAN GOLPUT (COBLOS LEBIH DARI 1) ATAU DENGAN MEMILIH CALON YANG ANDA SUKA Peringatan : Bagi kalian yang ingin golput, jangan lupa juga trik nya.. jangan golput dengan tidak mencoblos suara.. coblos lah lebih dari 1 pilihan, dengan begitu kertas anda sudah tidak sah dan tidak bisa disalah gunakan oleh penjaga (yang mungkin sudah tercemar politik gelap).
Komentar