Fahreza Maulana Faisal

Belakangan ini gue merasa koneksi internet di tempat gue agak lambat, mau download lambat, upload lelet, buka youtube pending. Ternyata bukan gue doang yang ngerasa internet lambat, kayaknya hampir di seluruh Indonesia merasakan hal yang sama kayak gue merasakan, LAMBATNYA KONEKSI INTERNET. Koneksi Internet Indonesia yang masih relatif lambat menjadi pertanyaan dan kecemburuan masyarakat jika kita membandingkannya dengan negara negara tetangga lainnya. Sebelum membahas negara kita, gue akan menginformasikan pada kalian semua bahwa kecepatan internet di negara–negara maju di dunia telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari kuartal lalu. Jika dihitung, peningkatan tersebut telah mencapai 10% dari kecepatan lalu yang menjadi 3,6 Mbps. Dan faktanya, rata–rata kecepatan internet tersebut masih jauh diatas kecepatan internet di Indonesia yang hanya mencapai 1,5 Mbps. Angka 1,5 Mbps ini membuat Indonesia menempati posisi nomor dua dari bawah dari 122 negara yang t

Jika kalian baru membeli gadget atau handphone baru, mungkin masih ada pemilik counter itu menyarankan kalian untuk sebelom pemakaian di keesokan hari nya harus di charge kurang lebih 8 jam dengan keadaan di nonaktifkan, tapi apakah hal itu masih berlaku di jaman sekarang? Dengan per- tumbuhan teknologi yang amat sangat pesat seperti saat ini, haruskah selama itu ngechargenya? Lantas pernahkah kalian melakukan hal tersebut? Benarkah pernyataan dari penjual tersebut? Disini gue akan bahas menurut kesotoyan gue dan dari sumber mata air terdekat, posel baru harus di charge 8 jam? yakin harus selama itu? Mungkin kata-kata ini selalu diucap oleh sang pemilik counter handphone "mas/mbak handphone nya harus di charge selama 8 jam yah sebelom dipakai" gue rasa kata-kata itu nggak harus diucap lagi oleh sang pemilik counter, karena itu hanya berlaku pada handphone zaman dulu. Beda dulu lain dan sekarang apalagi besok . Karena baterai-baterai yang harus di charge sel

https://drive.google.com/file/d/0B4PpCttZFmhpOGVCanQ3RWdPOUk/view?usp=sharing

https://drive.google.com/file/d/0B4PpCttZFmhpS3NfSGM0QnNLa3M/view?usp=sharing

https://drive.google.com/file/d/0B4PpCttZFmhpUjZaajRSYy1jc1U/view?usp=sharing

Kini telepon seluler telah menjadi barang yang mudah didapat dan bisa dimiliki oleh siapa saja. Teknologi yg kini semakin maju mendorong produsen telepon seluler berlomba-lomba menjual produknya dg berbagai fitur terbaru dan canggih. Namun dibalik itu semua, pernahkah anda memperhatikan apakah teknologi tersebut berdampak bagi kesehatan kita? Sebagaimana kita semua ketahui, teknologi telepon seluler/nirkabel membutuhkan jaringan sinyal gelombang elektromagnetik untuk menghantarkan suara dan data dari satu ponsel ke ponsel lainnya. Gelombang ini lah yang kemudian diteliti dampaknya bagi kesehatan oleh pakar kesehatan dunia. Sebut saja salah satunya adalah ponsel pintar yanag memiliki jaringan messenger sebagai unggulan fiturnya. Ternyata dibalik boomingnya ponsel pintar tersebut, ada dampak negatif yang ditemukan bagi kesehatan yang selama ini banyak orang tidak menyadarinya. Berbagai penelitian menyatakan bahwa radiasi ponsel berbahaya bagi kesehatan terutama untuk