Generasi Nunduk
Belakangan ini pasti kalian sudah tidak asing lagi saat kalian di sekolah, kampus, cafe atau tempat hang out banyak menemukan GENERASI NUNDUK mulai dari yang main games, main social media, online shop atau lainnya. Istilah ini adalah sentilah sederhana kepada kalian yang tengah tergila-gila dengan gadgetnya. Kegilaan itu ditandai dengan kebiasaan menundukan kepala karena sedang memainkan gadget kesayangannya. Gadget berupa telepon pintar atau smartphone, tablet, netbook dan lain sebagainya memang semakin hari semakin canggih. Fenomena Generasi Menunduk ini telah menggambarkan bila generasi muda zaman sekarang atau belakangan ini disebut Anak Kids Jaman Now ini melek akan teknologi. Sebelom kalian lanjut baca postingan ini, gue mem- persembahkan satu cuplikan video singkat yang berkaitan dengan GENERASI NUNDUK.
Video yang baru kalian lihat sempat menuai pro dan kontra ini menggambarkan kehidupan sosial di jaman milenial ini yang sangat bergantung pada dunia maya sehingga melupakan pentingnya kehidupan di dunia nyata. Pasti kalian mempunyai lebih dari 100 pertemanan bahkan lebih di Facebook, 100 followers bahkan lebih di Twitter, 100 followers bahkan lebih di Instagram.Tapi di dalam dunia nyata tetap merasa kesepian. Bisa saja disini gue gambarkan siklusnya seperti ini, untuk mengatasi kesepian di dunia nyata apalagi sedang berkunjung kesuatu tempat yang baru, maka orang lebih tertarik berinteraksi dengan teman atau pengikutnya di sosial media. Akibatnya di dunia nyata dia 'tidak memiliki' teman. Karena dia tidak memiliki teman di dunia nyata, maka dia mencari teman di dunia maya. Bahkan banyak yang merasa menjadi lebih "dikenal" dan diapresiasi saat mereka ada di dunia maya. Memilh untuk mengobrol dengan teman atau pengikutnya di sosial media, dibanding dengan tetangga sebelah atau orang yang ditemuinya di kendaraan umum.
Sekarang yang menjadi suatu masalah adalah pada saat fenomena tersebut menimbulkan efek ke- tidakpedulian buruk pada sosial bagi para ramaja dengan keadaan lingkungan sekitarnya. Hal tersebut dikarenakan adanya intensitas komunikasi yang secara verbal terhadap orang-orang terdekat akan menjadi sangat berkurang, akibatnya suatu keakraban yang sudah terjalin baik di dunia nyata maka tidak akan terikat kuat lagi.Setiap kali kita berjumpa dengan orang lain siapapun itu, maka akan
menjadi suatu kebiasaan kita untuk bisa saling bertegur-sapa agar
menjalin hubungan yang baik, sekalipun itu dengan orang yang tidak
dikenal, apabila tidak menginginkan atau merasa kesepian di suatu
tempat. Keadaan tersebut telah menjadi berbeda pada saat gadget yang bisa
memberikan nuansa yaitu kesibukannya tersendiri yang bisa membuat orang
yang satu dan dengan yang lainnya bisa bersifat acuh tak acuh untuk
tidak mengatakan orang sombong meskipun berdekatan antara satu sama
lain.
Fenomena generasi menunduk ini tentunya tidak akan terjadi jika para remaja dan orang tua tidak terkontaminasi dengan gadget-gadget yang canggih. Pada kenyataannya gadget tiap tahun bahkan tiap bulan akan memunculkan kecanggihannya mulai dari kapasitas memori, daya tahan baterai, model gadget yang simple dan modern dll. Tapi tunggu dulu, perlu juga kalian mengikuti segala perkembangan dari
teknologi supaya tidak termasuk kedalam kategori orang-orang yang
dianggap gagap teknologi (gaptek). Biasanya si generasi menunduk itu kalo mau melakukan aktivitas selalu membawa gadgetnya hanya untuk bermain games, mengecek sosial media.
Tapi selain itu dari gadget yang kalian miliki bisa melakukan hal lebih daripada hanya untuk bermain games dan main sosial media, diantaranya
1. Mengecek Keadaan Lalu Lintas
Bagi kalian yang ingin berpergian ke sekolah, kampus dan kantor menurut gue sih harus gitu, jadi kalian bisa tau lalulintas di luar sebelom keluar rumah atau kostan. Kalo udah ngechek di aplikasi Maps kalian kan jadi bisa tahu lebih dahulu dan bisa memperkirakan untuk meng- habiskan waktu di jalan berapa jam untuk sampai di tempat tujuan tanpa harus menyesal saat sudah di jalan dan ngomel-ngomel sendiri di dalam mobil dan motor kalian.
2. Mengecek Status Transportasi Umum
Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan kedua aplikasi di samping ini apalagi bagi para pengguna Trans Jakarta dan Commuter Line. Bagi yang belom tau kedua logo aplikasi di samping ini mungkin sudah saatnya kalian mengurangi kadar bermain game kalian. Logo aplikasi yang di sebelah kiri adalah nama aplikasinya Trafi adalah aplikasi untuk memberi tahu informasi kedatangan, posisi dan rute mana saja yang di lalui bus Trans Jakarta. Satu lagi yaitu nama aplikasinya adalah KRL Access aplikasi ini sama saja dengan aplikasi Trafi, tapi intinya bagi para kalian pengguna angkutan umum terutama Trans Jakarta dan Commuter Line harus dan wajib punya kedua aplikasi ini, tujuannya untuk memudahkan kalian untuk mengetahui status Trans Jakarta dan Commuter Linenya sudah sampai dan akan tiba di halte atau di stasiun jam berapa, jadi membuat kalian merasa tidak di PHP in oleh kendaraan umum yang sudah menunggu lama di halte atau stasiun.
3. Memesan Ojek Online
Pastinya aplikasi Ojek Online kalian sudah punya pada smartphone kalian. Apalagi ojek online tidak hanya sekdar antar jemput saja, bisa buat delivery makanan, siapa tahu tengah malam perut lapar tapi mager keluar rumah lalu bisa mengantar berkas, mau nonton atau mau datang ke event tertentu tapi males buat antri beli tiket, OJOL juga bisa beli tiket suatu event dll. Selain itu OJOL juga bisa menemani kalian jika pasangannya tidak bisa mengantar atau menjemput kalian ke kantor.
4. Belanja Online Shop
Satu lagi aplikasi yang mungkin di semua smartphone sudah terinstall, yaitu aplikasi Online Shop yang akan memberikan kemudahan dalam berbelanja, metode pembayaran dan pengantaran barang sampai tujuan tanpa kita harus capek-capek dan jauh-jauh hanya untuk belanja satu barang saja. Apalagi belakangan ini aplikasi Online Shop ini lagi banyak memberikan potongan harga yang menarik kalian semua untuk belanja.
Demikian shraing dari gue tentang GENERASI NUNDUK ini, see you again in the next post.
Komentar